Dinamika Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Stunting Ditengah Pandemi Covid-19

Ahmad Saufi

Abstract


Stunting menjadi persoalan utama dan tantangan negara dalam menghadapi bonus demografi 2045. Belum tuntasnya penanggulangan stunting, prioritas negara kembali diuji dengan adanya pandemi Coronavirus Disease (covid-19). Darurat di bidang kesehatan terutama peningkatan gizi dan pemulihan dampak perekonomian menjadi semakin terpuruk. Di Tengah situasi krisis ini, peran multi stakeholder sangat dibutuhkan dengan membangun komitmen, kesamaan perspektif, dukungan sumber daya dan kekuatan aktor. Modal utama dalam kolaborasi adalah komunikasi. Pemerintah sebagai aktor kunci kolaborasi harus mengembangkan ide dan gagasan yang mendorong para pihak untuk melakukan aksi strategis. Tidak hanya itu, dukungan sumber daya dan keterbukaan publik diperlukan untuk menciptakan kepercayaan dari semua stakeholder. Lemahnya dukungan dan pemerintah masih bersifat sentralistik dan dominan pada penguasaan sumber daya, menjadikan kolaborasi tidak berjalan dengan baik. Kolaborasi menginginkan kesamaan perspektif, menghormati inovasi dan menghindari adanya ketergantungan sumberdaya pada stakeholder lainnya. 



Full Text:

80-95

References


Bappenas.go.id, “SDGs Academy Indonesia Dorong Peningkatan Kapasitas Dan Kolaborasi Dalam Pelaksanaan SDGs Di Indonesiaâ€. 8 Oktober 2019. https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/sdgs-academy-indonesia-dorong-peningkatan-kapasitas-dan-kolaborasi-dalam-pelaksanaaan-sdgs-di-indonesia/

Bisnis.tempo.co, “Bappenas : Stunting Bisa Picu Kerugian Ekonomi 2 Persen dari PDBâ€, 28 Mei 2018. https://c/read/1093343/bappenas-stunting-bisa-picu-kerugian-ekonomi-2-persen-dari-pdb

Buletin Jendela, Kementerian Kesehatan Pusat Data dan Informasi, Semester 1, 2018.

Dwi Laksono Agung, Hario Megatsari, “Determinan Balita Stunting di Jawa Timur: Analisis Data Pemantauan Status Gizi 2017â€, Amerta Nutrition IAGIKMI & Universitas Airlangga, Hlm. 109-115, 2020. https://doi.org/10.2473/amnt.v4i2.2020.109-115

Emerson, Kirk, Tina Nabatchi, Stephen Balogh, “An Integrative Framework for Collaborative Governanceâ€, Journal of Public Administration Research and Theory, Vol 22, Issue 1, Hlm. 1–29, 2012. https://doi.org/10.1093/jopart/mur011

Infid.org, “Tiga Tahun Sdgs: Pentingnya Kolaborasi Multi-Pihak Untuk Sdgsâ€, 20 September 2018. https://www.infid.org/Tiga-Tahun-Sdgs-Pentingnya-Kolaborasi-Multi-Pihak-Untuk-Sdgs

Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

J. E., Innes, & Booher, D. E, “Indicators for Sustainable Communities: A Strategy Building on Complexity Theory and Distributed Intelligence.

Taylor & Francis Online, Planning Theory and Practice. Vol 1, No 2, Hlm 173-186, 2000. https://doi.org/10.1080/14649350020008378

Keban, Yeremias T, “Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori dan Isuâ€, Yogyakarta: Gava Media, 2006.

Kemenkopmk.go.id, “Di Tengah Pandemi, Penanganan Stunting Tak Boleh Terabaikanâ€. 18 November 2020. https://www.kemenkopmk.go.id/di-tengah-pandemi-penanganan-stunting-tak-boleh-terabaikan

Kominfo.jatimprov.go.id, “Gubernur Jatim Harap Sinergitas Kemitraan Mampu Turunkan AKI, AKB dan Stuntingâ€, 16 Maret 2021. http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/gubernur-jatim-harap-sinergitas-kemitraan-mampu-turunkan-aki-akb-dan-stunting.

Kompas.com, “Kasus covid-19 di Pulau Jawa Meningkat 2 Kali Lipat Dibanding Minggu Laluâ€, tanggal 24 Juni 2021. https://nasional.kompas.com/read/2021/06/24/18534951/kasus-covid-19-di-pulau-jawa-meningkat-2-kali-lipat-dibanding-minggu-lalu?page=all

Litbang.kemkes.go.id. “Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)â€. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018. https://www.litbang.kemkes.go.id/hasil-utama-riskesdas-2018/

Medcom.id, “Strategi Kemenkes Tekan Angka Stunting di Jawa Timur dan NTTâ€, 14 Januari 2020. https://www.medcom.id/rona/kesehatan/zNP43MON-strategi-kemenkes-tekan-angka-stunting-di-jawa-timur-dan-ntt

Michael, McGuire, “Collaborative Public Management: Assessing What We Know and How We Know Itâ€, Public Administration Review, Vol 66, Issue 1, 2006. https://doi.org/10.1111/j.1540-6210.2006.00664.x

Ni’mah, Khoirun. Siti Rahayu Nadhiroh. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1, Hlm. 13-19, 2015.

Nisa, Latifa Suhada. “Kebijakan Penanggulangan Stunting Di Indonesiaâ€, Jurnal Kebijakan Pembangunan. Vol. 13, No. 2, Hlm.173-179, 2018.

Okky Aridiyah, Farah. Ninna Rohmawati. Mury Ririanty. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol. 3, No.1, Hlm. 163-170. 2015.

Sudarmo. “Isu-Isu Administrasi Publik dalam Perspektif Governanceâ€, Surakarta: Smart Media, 2011.

Sutrisno Hadi, “Metodologi Researchâ€, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,1990.

Stunting.go.id, “Para Mitra Dalam Penanggulangan Stuntingâ€, Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (stunting). https://stunting.go.id/kemitraan/para-mitra/

Stunting.go.id, “Dukung Upaya Penurunan Stunting Universitas Jember Gelar Pembelakan KKN Tematik Berbasis Dataâ€. Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (stunting). 13 Juli 2021. https://stunting.go.id/dukung-upaya-penurunan-stunting-universitas-negeri-jember-gelar-pembekalan-kkn-tematik-berbasis-desa/

Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495.

Unicef.org, SDG untuk Anak-Anak di Indonesia Profil Singkat Provinsi: Jawa Timurâ€, 2019. https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2019-06/Bahasa%20East%20Java%20lowres2.pdf


Refbacks

  • There are currently no refbacks.