Gambaran Self disclosure Pada Pasangan Migran Madura dalam Pencapaian Kepuasan Pernikahan

Dhanil Hukamak

Abstract


Long Distance Marriage becomes a significant social reality when viewed in the context of

Madurese migrant couples, considering the large number of Madurese people who migrate in

search of a better life outside Madura Island. This study aims to describe the phenomenon of self

disclosure in Madurese migrant couples in achieving marital satisfaction. Openness in sharing

thoughts, feelings, and experiences has been shown to build trust, emotional intimacy, and marital

satisfaction. The type of research used in this study is qualitative research with a

phenomenological approach. The informant selection technique in this study uses purposive

sampling. The results show that self disclosure can help couples overcome unique challenges in

LDM relationships, such as physical distance and lack of direct interaction. With self disclosure

about emotions, thoughts, issues related to experiences during separation due to factors like work,

religion, relationships, sexual relations, and personal issues, couples can find satisfaction in their

marriage.



Keywords


Marital Satisfaction, Self disclosure, Long Distance Marriage

Full Text:

PDF

References


Agustian, H. (2013). Gambaran Kehidupan Pasangan Yang Menikah Di Usia Muda Di K abupaten Dharmasraya. Spektrum PLS, 1(1), 205-217.

Ananda, R. (2017). Kepuasan pernikahan pada suami/istri dengan hubungan jarak jauh (long distance relationship). Disertasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Atikarida, S. (2020). Pengaruh Kepercayaan Dan Resolusi Konflik Terhadap Kepuasan Pada Pasangan Dewasa Awal Yang Menjalani Pernikahan Jarak Jauh Di Bandung (Doctoral Dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Cresswell, j. W. (2013). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan metode campuran.Yogyakarta: pustaka belajar.

Firmanto, A. D., & Pertiwi, R. E. (2023). Pengungkapan Diri Dan Kepuasan Pernikahan Pada Long-Distance Married Couples. Psychopolytan : Jurnal Psikologi, 7(1), 43–51. Https://Doi.Org/10.36341/Psi.V7i1.3741

Handayani, Y. (2016). Komitmen, Conflict Resolution, Dan Kepuasan Perkawinan Pada Istri Yang Menjalani Hubungan Long Distance Marriage. Psikoborneo, 4(3), 325–333. Http://Dx.Doi.Org/10.30872/Psikoborneo.V4i3.4090

Kusumawati, U. (2022). Hubungan Trust Dan Kualitas Komunikasi Dengan Komitmen Pernikahan Pada Suami Yang Menjalani Long Distance Marriage. Skripsi Sarjana, Program Sarjana Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Lampung.

Moleong, Lexy J. 2019. Moleong. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Neuman, William Lawrence. (2006). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach, 6th ed. Boston: Allyn and Bacon/

Prameswara, A. D., & Sakti, H. (2016). Marital Satisfaction Pada Long Distance Marriage (Studi Fenomenologi Pada Suami Yang Istrinya Bekerja Keluar Negeri Di Kabupaten Ponorogo). Empati, 5(3), 417 423.

Putri, Rd. Dwi Utami Chandra (2016) Hubungan Self disclosure Dengan Kepuasan Pernikahan Pada Dewasa Madya Di Kota Bandung. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.

Srisusanti, s., & zulkaida, a. (2013). Studi deskriptif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan pada istri. Ug jurnal vol. 7 no. 06 , 08-12.

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Alfabeta, 2014, hal.18.

Supatmi, I., & Masykur, A. M. (2020). “Ketika Berjauhan Adalah Sebuah Pilihan” Studi Fenomenologi Pengalaman Istri Pelaut Yang Menjalani Pernikahan Jarak Jauh (Long Distance Marriage). Jurnal EMPATI, 7(1), 288- 294. Https://Doi.Org/10.14710/Empati.2018.20221

Walgito, Bimo. (2018). Bimbingan Dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Andi Offset. Wisnuwardhani, D. Mashoedi, S.F. (2012). Hubungan Interpesonal. Jakarta: Salemba Humanika


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Dhanil Hukamak