Peran Empati dalam Penanggulangan Bullying Terhadap Siswa ABK di Sekolah Inklusi
Abstract
inklusif. Oleh karena itu, diharapkan agar institusi pendidikan menerapkan program-program yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan empati siswa, melalui kurikulum yang telah terintegrasi dan pelatihan guru yang komprehensif. Implementasi strategi ini diharapkan dapat mempromosikan kesadaran sosial yang lebih baik dan mengurangi perilaku bullying di sekolah, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif untuk siswa ABK, maupun siswa reguler.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adibussholeh, & Wahyuni. (2021). Pendidikan inklusif pada anak abk. Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, 2(1), 33–44.
Arifni, R., & Firman, F. (2023). Hubungan persepsi sosial siswa berkebutuhan khusus dengan bullying di sekolah inklusi. Counseling and Humanities Review, 3(1), 813.
Booth, T., & Ainscow, M. (2002). Index for inclusion. Centre for Studies on Inclusive Education (CSIE).
Hasanah, U., & Nurhamida, Y. (2015). Sikap siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus dan kecenderungan bullying di kelas inklusi. Unisia, 37(82), 88-102.
Hidayati, N., & Idhartono, A. R. (2024). Peran sekolah dalam pencegahan bullying terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi X di Surabaya. Devosi: Jurnal Teknologi Pembelajaran, 13(2), 35-42.
Listika, L. I. (2018). Perbedaan empati siswa normal terhadap anak berkebutuhan khusus ditinjau dari jenis sekolah (inklusi dan reguler). Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi, 9(1), 38-49.
Mandasari, D. (2020). Empati siswa reguler, iklim sekolah dan perilaku perundungan terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(4), 684-695.
Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus jilid 1.
Jakarta: LPSP3UI.
Rahayu, B. A., & Permana, I. (2019). Bullying di sekolah: Kurangnya empati pelaku bullying dan pencegahan. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(3), 237-246.
Salsabila, A. (2024). Analisis sikap empati siswa terhadap anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Sandra, O. N., & Zuhroh, L. (2021). Empati dan penerimaan sosial siswa reguler terhadap siswa ABK. Psikodinamika: Jurnal Literasi Psikologi, 1(1), 57-66.
Silfiasari, S. (2017). Empati dan pemaafan dalam hubungan pertemanan siswa regular kepada siswa berkebutuhan khusus (abk) di sekolah inklusif. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 5(1), 126-143.
Sukardi. (2020). Analisis implementasi pendidikan berbasis inklusif sebagai upaya mencegah diskriminasi anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2).
Trimurtini, T., Muslikah, M., Bektiningsih, K., Widihastrin, F., & Susilaningsih, S. (2020). Optimalisasi pelayanan pembelajaran bagi anak slow learner dan pencegahan perundungan di sekolah inklusi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP), 3(2), 90-96.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Rizky Ivan Kurniawan