Empati Pada Guru Pendamping Aanak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Alam Ramadhani

Rachmawati Nur Syahira

Abstract


Empati merupakan keterampilan penting bagi guru pendamping Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami empati pada guru pendamping ABK di Sekolah Alam Ramadhani, aspek-aspek empati dan faktor apa saja mempengaruhi empati para guru pendamping. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis fenomenologi. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi kepada 4 guru pendamping ABK di sekolah Alam Ramadhani. Sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis interaktif. Adapun hasil penelitiannya adalah pertama tentang pemahaman empati. Empati dipahami sebagai rasa sayang kepada orang lain seperti bagian dari diri sendiri, keadaan merasakan dan memahami emosi dan tindakan yang ada pada diri orang lain, rasa peduli kepada orang lain yang diwujudkan melalui tindakan, dan empati sebagai modal psikologi guru pendamping ABK. Kedua, bentuk-bentuk empati pada guru pendamping ABK dapat berbentuk perspektif terhadap ABK, posisi guru pendamping terhadap ABK, distress saat menghadapi kesulitan, dan perilaku pendamping terhadap ABK. Ketiga, faktor-faktor yang mempengaruhi empati para guru pendamping adalah faktor keinginan guru pendamping agar ABK mendapatkan kenyamanan, pemikiran dimulai dari diri sendiri, faktor pengalaman emosional, dan perasaan bahwa setiap orang menginginkan terlahir tidak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menyarankan pentingnya pelatihan empati bagi guru pendamping sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi ABK dan menciptakan suasana belajar yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan unik ABK.

 


Keywords


empati, pendamping ABK, Sekolah Alam Ramadhani

Full Text:

PDF

References


Denzim, N.K & Lincoln, Y.S. (Eds).1994. Handbook of Qualitative Research. (Thousand Oaks, C.A.: SAGE Publications Inc.)

Hoffman, M.L. (1984). Interaction of affect and cognition in empathy. In C.E. Izard, J. Kagan, & R.B. Zajonc (Eds.), Emotions, cognition, and behavior (pp. 103-134). New York: Cambridge University Press.

Moustakas, Clark. 1994. Phenomenological Research Methods. (New Delhi: Sage Publications)

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Alfabeta).

Taylor, E.S., Peplau, A.L., Sears, O.D. 2009. Psikologi Sosial. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group).

Kemendikbudristek. 2022. Panduan pelaksanaan Pendidikan Inklusi (Jakarta).

Aluh Hartati, Nunung Astriningsih, "Hubungan antara Sikap Kemandirian Belajar dengan Empati Siswa", Jurnal Realita, Vol. 5 No. 1, April 2020

Asyharinur Ayuning Putriana Pitaloka, dkk.. "Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus", MASALIQ : Jurnal Pendidikan dan Sains Volume 2, Nomor 1, Januari 2022

Eka Novia Harwatiningsih, dkk., “Kemampan Empati dan Keseaheraan di Sekolah pada Siswi Kelas 7”, Jurnal Psikosains, Vol. 16, No. 1, Februari 2021

Muhammad Nur Wangid, "Sistem Among pada Masa Kini: Kajian Konsep dan Praktik Pendidikan", Jurnal Kependidikan, Vol. 39 No. 2, November 2009

Radenovic, Ljiljana. (2011). The Roots of Empathy: A Lesson from Psychoanalysis. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 30.

Rameson, Lian T dan Lieberman, Matthew D. (2009). Empathy: A Social Cognitive Neuroscience Approach. Social and Personality Psychology Compass 3/1 (2009): 94–110, 10.1111/j.1751-9004.2008.00154.x

Rani, Dinda Septiani, Auliya Syaf. "Empati Terhadap Perilaku Altruisme pada Guru Anak Berkebutuhan Khusus". Jurnal Psychopolytan, Vol. 3 No. 1, Agustus 2019

Sry Astati, Abd. Basith, Kamaruddin. "Penerimaan Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di ULD-PT Kota Singkawang". Journal of Educational Review and Research, Vol. 7 No. 1, July 2024


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Rachmawati Nur Syahira