Forgiveness dan Resiliensi Pada Remaja Korban Toxic Relationship

aironi zuroida

Abstract


Toxic relationship pada remaja merupakan salah satu bentuk hubungan interpersonal yang berdampak negatif terhadap kesehatan mental, seperti munculnya trauma emosional, rendahnya harga diri, dan stres berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara forgiveness dan resiliensi pada remaja korban toxic relationship. Forgiveness, yang melibatkan proses memaafkan diri sendiri dan orang lain, diduga memiliki peran penting dalam meningkatkan resiliensi, yaitu kemampuan individu untuk pulih dari kesulitan emosional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling dengan kriteria berusia 14-24 tahun dan pernah menjadi korban Toxic relationship minimal 3 bulan. Instrumen yang digunakan adalah skala forgiveness dan skala resiliensi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan program SPSS dengan teknik analisis korelasi product Moment untuk melihat hubungan antara variabel forgiveness dan resiliensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara forgiveness dan resiliensi pada remaja korban toxic relationship (Sig = 0.00, p < 0.05), yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat forgiveness, semakin tinggi pula resiliensi remaja.

Keywords


Forgiveness; Resiliensi; Remaja; Toxic relationship.

Full Text:

PDF

References


Vinayak S, Judge J. Resilience and empathy as predictors of psychological wellbeing among adolescents. Int J Heal Sci Res. 2018;8(4):192–200.

Peterson C. Character strengths and virtues: A handbook and classification. Vol. 3. Oxford University Press; 2004.

Berry JW, Worthington Jr EL, O’Connor LE, Parrott III L, Wade NG. Forgivingness, vengeful rumination, and affective traits. J Pers. 2005;73(1):183–226.

Toussaint L, Friedman P. Forgiveness, gratitude, and well-being: The mediating role of affect and beliefs. J Happiness Stud. 2009;10:635–54.

Hall JH, Fincham FD. Self–forgiveness: The stepchild of forgiveness research. J Soc Clin Psychol. 2005;24(5):621–37.

Maltby J, Day L. Forgiveness and defense style. J Genet Psychol. 2004;165(1):99–112.

Enright RD, Fitzgibbons RP. Helping clients forgive: An empirical guide for resolving anger and restoring hope. American Psychological Association; 2000.

McCullough ME, Pargament KI, Thoresen CE. Forgiveness: Theory, research, and practice. Guilford Press; 2000.

Connor KM, Davidson JRT. Development of a new resilience scale: The Connor‐Davidson resilience scale (CD‐RISC). Depress Anxiety. 2003;18(2):76–82.

Lawrence T. Studi Korelasi Antara Forgiveness dan Resiliency pada Remaja Korban Bullyng di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Universitas Kristen Maranatha. 2018.

Afshinmehr H, Weisi F, Mortazavi SS, Zinat-Motlagh F, Mahboubi M. Relationship between Islamic copying styles and happiness state in parents of exceptional children. J home page http//www journalsci com ISSN. 2014;2322:326X.

Sahar N us, Muzaffar NM. Role of family system, positive emotions and resilience in social adjustment among Pakistani adolescents. J Educ Heal Community Psychol. 2017;6(2):46–58.

Reed GL, Enright RD. The effects of forgiveness therapy on depression, anxiety, and posttraumatic stress for women after spousal emotional abuse. J Consult Clin Psychol. 2006;74(5):920.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 aironi zuroida