Penerimaan Diri Dan Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Sosial Pada Remaja Tunarungu (12-18 Tahun)

Starry Kireida Kusnadi

Abstract


Tujuan penenelitian ini untuk melihat hubungan penerimaan diri dan kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial remaja tunarungu (12-18 tahun). Penerimaan diri merujuk pada kemampuan individu untuk menerima keadaan diri mereka, baik aspek positif maupun negatif, sebagai bagian dari kepribadian mereka. Kepercayaan diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuan dan nilai diri mereka Di sisi lain, penyesuaian sosial adalah keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompoknya pada khususnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penerimaan diri yang dikembangkan oleh Morgado dkk yang diadaptasi dari Fadhillah (2017), skala kepercayaan diri diadaptasi dari (Janwel, 2021), dan skala penyesuaian sosial yang diadaptasi dari Udhiah & Siddiq, n.d., (2022). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja tunarungu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang berusia 12-18 tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Bivariate Pearson (Product Moment) dengan bantuan IMB SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Hasil penelitian berdasarkan uji korelasi bivariate pearson menunjukkan nilai signifikansi Sig. (2-tailed) diketahui nilai sig. (2-tailed) antara penerimaan diri (X1) dengan penyesuaian sosial (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel penerimaan diri dengan penyesuaian sosial. Dan nilai nilai sig. (2-tailed) antara kepercayaan diri (X2) dengan penyesuaian sosial (Y) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel kepercayaan diri dengan variabel penyesuaian sosial.


Keywords


penerimaan diri; kepercayaan diri; penyesuaian sosial; remaja tunarungu

Full Text:

PDF

References


Amin, A. (2018). Hubungan kepercayaan diri dengan penyesuaian diri pada remaja. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 5(2), 79–85.

Anggraini, D. (2012). Hubungan Gambaran Diri dengan Interaksi Sosial pada Remaja yang Berjerawat (Acnevulgaris) di SMAN 3 Padang Tahun 2012. Penelitian Keperawatan Jiwa. Padang: Fakultas Keperawatan Universitas Andalas.

Anugerah, G. W. S., & Hari, S. C. (2021). Penerimaan Diri dengan Orientasi Masa Depan Pada Penyandang Tuna Netra di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Penganthi Temanggung. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha, 12(2).

Apriani, L., Alpen, J., & Arismon, A. (2020). Tingkat percaya diri dan keterampilan micro teaching. Edu Sportivo: Indonesian Journal of Physical Education, 1(1), 42–49.

Azizah, L. F., & Fatayati, N. U. (2021). Efektivitas pelatihan berpikir positif untuk meningkatkan kepercayaan diri pada siswa tunarungu SLB Negeri Saronggi. SHINE: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 113–122.

Darisman, E. K., & Muhyi, M. (2020). Pengaruh percaya diri terhadap menurunnya tingkat kecemasan menghadapi pertandingan tim bolabasket putri unipa surabaya. Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani Dan Olah Raga), 5(1), 20–24.

Evitasari, I., Widiasavitri, P. N., & Herdiyanto, Y. K. (2015). Proses penerimaan diri remaja tunarungu berprestasi. Jurnal Psikologi Udayana, 2(2), 138–150.

Fadhillah, N. A. (2017). Hubungan antara penerimaan diri dengan strategi coping pada penyandang tunarungu. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Hasan, S. A., Handayani, M. M., & Psych, M. (2014). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri siswa tunarungu di sekolah inklusi. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 3(2), 128–135.

Janwel, J. (2021). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Rasa Percaya Diri Remaja Tunarungu Di Slb Negeri Pembina Tingkat Provinsi Sumatera Utara. Universitas Medan Area.

Kusnadi, S. K. (2019). Optimalisasi Peran Orangtua Melalui Edukasi Parental Emotional Coaching Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Merespon Emosi Negatif Anak Tunarungu Di Slb X Kecamatan Karangpilang. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2, 902–908.

Mardiana, F., & Rozali, Y. A. (2020). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Penyesuaian Sosial Pada Remaja Tunarungu. JCA of Psychology, 1(02).

Morgado, F. F. da R., Campana, A. N. N. B., & Tavares, M. da C. G. C. F. (2014). Development and validation of the self-acceptance scale for persons with early blindness: the SAS-EB. PloS One, 9(9), e106848.

Piran, A. Y. A., Yuliwar, R., & Ka’arayeno, A. J. (2017). Hubungan antara penerimaan diri dengan kepercayaan diri dalam interaksi sosial pada remaja penyandang cacat fisik di Panti Asuhan Bhakti Luhur Kecamatan Sukun Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(1).

Putri, Y. B. S. (2017). Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Kebermaknaan Hidup pada Remaja Penyandang Tuna Rungu. Program Studi Psikologi FPSI-UKSW.

Rahmat, S. T. (2018). Pola asuh yang efektif untuk mendidik anak di era digital. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 10(2), 143–161.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence: perkembangan remaja.

Solikhatun, Y. U. (2013). Penyesuaian sosial pada penyandang tunarungu di SLB Negeri Semarang. Educational Psychology Journal, 2(1).

Timur, B. P. S. J. (n.d.). Persentase Penyandang Disabilitas Menurut Jenis Gangguan yang Dialami. https://jatim.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjMzIzE=/persentase-penyandang---disabilitas-menurut-jenis-gangguan-yang-dialami--tahun-2012.html

UDHIAH, F. M., & SIDDIQ, U. I. N. K. H. A. (n.d.). HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL ANAK TUNA RUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI TOMPOKERSAN.

YUNIAR, M. R., & P17320314061, N. I. M. (n.d.). GAMBARAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ANAK TUNARUNGU USIA REMAJA (11–20 TAHUN) DI SLB KOTA BOGOR.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Starry Kireida Kusnadi