Hubungan Interpersonal Blater dalam Tradisi Remoh

Yan Ariyani, Mery Atika, Moh. Ibrahim Tijani

Abstract


Blater merupakan elit pedesaan yang mempunyai power kuat karena dipandang mampu untuk menjaga keamanan desa serta bisa menyelesaikan permasalahan masyarakatnya, ciri khas yang melekat dari seorang blater yakni salah satunya mengikuti kegiatan remoh. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menggali hubungan interpersonal blater dalam tradisi remoh di Bangkalan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif-etnografi dengan pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah dua blater yang menjadi informan. Menggunakan triangulasi sumber untuk menjaga kredibilitas dari data penelitian. hasil dari penelitian ini didapatkan bahwasannya masyarakat berpandangan tentang remoh yang melekat dengan ciri khas keblateran masih dianggap sebagai hal yang kurang bermanfaat, tetapi pada kenyataannya dengan adanya perkumpulan remoh, blater bisa memperluas relasi antar keblaterannya, tentunya hal tersebut juga bisa menjadi salah satu manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat yang mempunyai konflik dengan masyarakat di luar dari desanya, terutama dalam hal kekerasan. Biasanya jika blater yang menengahi dalam permasalahan, maka semua berakhir dengan cara yang damai dikarenakan relasinya yang luas antar blater satu dengan yang lainnya. Selain itu, blater banyak menganggap bahwa remoh merupakan ajang untuk menunjukkan popularitas diri serta pencitraan agar status sosial keblaterannya semakin tinggi, tetapi pada hakikatnya, acara remoh blater adalah acara silaturahim serta tempat untuk memperluas relasi sosialnya. Sehingga tidak sedikit dari kalangan blater mempuyai relasi bisnis antar satu sama lain. Hal ini dipengaruhi dari cara berkomunikasi pada saat acara remoh sehingga terbentuklah hubungan interpersonal yang baik. Beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal yang muncul pada informan yakni saling menghargai satu sama lain, saling percaya serta faktor keakraban termasuk dalam sesuatu yang mempengaruhi hubungan interpersonal yang baik satu sama lain.

Keywords


Hubungan Interpersonal; Blater, Remoh, Tradisi.

Full Text:

PDF

References


Azhar & Surokim (2018). Madura 2020. Malang: Intelegensia Media.

AW, Suranto (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: graha Ilmu.

Cresswel, J. W. (2016). research desain penelitian kualitatif kuantitatif dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Holilah & Arifin, S.. (2023). Blater dan Poligami Pada Masyarakat Madura (Studi Kasus Penyebab Faktor Blater Berpoligami dan Pengaruhnya Terhadap Status Sosial Istri di Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan). Asia-Pacific Journal of Public Policy.

Julijanti, D. M. (2018). Madura 2020. Malang: Intelegensia Media.

Kosim, M. (2007). Kyai dan Blater: Elit Lokal dalam Masyarakat Madura. KARSA.

Miller, G, R, Exploration in Interpersonal communication, London: SAGA Publications,1989.

Rozaki, A. (2021). Menabur Karisma Menuai Kuasa. Yogyakarta: IRCiSoD.

Sugiyono. (2021). Metode penelitian kuantitatif kualitatif Untuk penelitian yang bersifat: eksploratif, interpretatif, interaktif dan konstruktif. Bandung: Alfabeta.

Wiyata, A. L. (2013). Mencari Madura. Bidik-Phronesis Publishing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Yan Ariyani, Mery Atika, Moh. Ibrahim Tijani