Psychological Well-Being Ibu Hamil Yang Menjalani Long Distance Marriage

Al Awalia Ila Rohmad, Wasis Purwo Wibowo, Yudho Bawono

Abstract


Pasangan yang menikah idealnya tinggal bersama dalam satu rumah dan membersamai istri ketika hamil. Namun realitanya saat ini banyak pasangan yang menjalani long distance marriage. Fenomena long distance marriage sering kali disebabkan oleh tingginya mobilitas di era modern ini. Pasangan suami istri menjalani long distance marriage dengan berbagai tujuan diantarnya memenuhi kebutuhan finansial, melanjukan pendidikan, dan aktualisasi diri. Tercapainya tujuan yang diharapkan oleh pasangan, tentunya didukung oleh tingkat psychological well-being ibu hamil. sehingga ibu hamil akan merasakan kepuasan dan memiliki kehidupan yang bermakna. Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui psychological well-being ibu hamil yang menjalani long distance marriage. Metode dalam penulisan ini menggunakan literatur review. Berdasarkan hasil analisis dan kajian literatur terdahulu, diperoleh temuan bahwa ibu hamil memiliki tantangan ketika menjalani long distance marriage, tantangan terberat yang  harus  mereka  hadapi  adalah  ketika  pasangan  tidak  dapat  menemani  ibu  saat menjalani  masa  kehamilannya. Ibu hamil dapat mencapai psychological well-being yang baik ketika mendapat dukungan emosional, memiliki cara untuk membahagiakan diri sendiri dan tidak menjadikan hidup sebagai beban, agar tetap dapat menghindari perasaan sedih meskipun menjalani berbagai keadaan yang tidak menyenangkan termasuk menjalani long distance marriage.

Keywords


Ibu hamil; long distance marriage; psychological well-being

Full Text:

PDF

References


Anisah, L., Safitri, C. M. T., & Kusuma, H.A.S. (2023) Kepuasan Pernikahan dan Conflict Resolutionpada Pasangan Long Distance Marriage. Journal on Education, 5(3) , 6837-6847.

Arifin, A.R. S., Rini, A. P., & Pratitis, N. (2023). Studi fenomenologi deskriptif pengalaman perempuan yang menjalani long distance marriage. INNER Journal Of Psychological Research, 2(4), 980-990.

Falah, N. (2022). Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Suami Istri Pada Pasangan Long Distance Marriage. Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 1 (2), 125-141.

Faraby, M. E., & Faiza, S. I. (2014). Etos Kerja Pedagang Etnis Madura Di Pusat Grosir Surabaya Ditinjau Dari Etika Bisnis Islam. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 1(3), 178-193.

Gumelar, F. L., (2023). "Tinjauan Kompilasi Hukum Islam Terhadap Upaya Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Pasangan Long Distance Marriage" Skripsi. Surakarta : Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said.

Hartini, S., & Setiawan, T. (2024). Komunikasi Interpersonal Long Distance Marriage (Komunikasi Interpersonal pada Pasangan Suami Istri yang Menjalani Long Distance Marriage Dalam Upaya Memelihara Hubungan Harmoni). Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 4, 8 , 22-32.

Hartini, S., & Setiawan, T. (2024). Komunikasi Interpersonal Long Distance Marriage (Komunikasi Interpersonal pada Pasangan Suami Istri yang Menjalani Long Distance Marriage Dalam Upaya Memelihara Hubungan Harmoni). Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 4, 8 , 22-32.

Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Keilima). Erlangga.

Istikhomah, H., & Suryani, E. (2014). Hubungan Antara Pendampingan Suami Pada Kunjungan Anc Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Bpm Wayan Witri Maguwoharjo, Sleman. Jurnal kebidanan Indonesia. 5(2), 32-44.

Kauffman, M. H. (2000). Relational maintenance in long-distance relationships: staying close. (Master of Science Thesis Blacksburg, Virginia).

Macdonald, S. and Magill-Cuerden, J. (2011). Mayes’ Midwifery (14 ed.).London New York : Elsevier.

Papalia, D. F. & Feldman, R. D. (2007). Human development. New York : McGrws-Hill.

Qorifah, K., Kurohman, T., & Sahroni, M. (2023). Dampak Pernikahan Jarak Jauh Terhadap Keharmonisan Rumahtangga Perspektif Islam. Jurnal Humaniora Sosial dan Bisnis, 1 (5) , 494-505.

Rachman, I. P., (2017). Pemaknaan Seorang Istri Terhadap Pengalamannya Pernikahan Jarak jauh (Pernikahan Jarak Panjang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 6 (2), 1672-1679.

Retnaningtyas, E., Kartikawati, E., & Nilawati, D. (2022). Upaya peningkatan pengetahuan ibu hamil melalui edukasi mengenai kebutuhan nutrisi ibu hamil. ADI Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 19-24.

Ryff D. 1989. Happines is Everything, or is it? Explorations Psychological Well-Being. Journal on The Meaning of al of Personality and Social Psychology. 57(6),1069-1070.

Stiawan, T., Al Farisi, S., & Prihatini, N., A. (2022). Ketahanan Keluaga Pada Pasangan Long Distance Relationship (Studi Kasus Di Desa Brangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan). Jurnal Studi Hukum Islam, 11(2) , 38-51.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, S., Sari, E. N., Khotimah, S., & Astuti, S. A. P. (2022). Penyuluhan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan Di Kabupaten Dharmasraya. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), Article 1.

Suwijik, S.P.,& A’yun, Q. (2023). Pengaruh Kesehatan Mental dalam Upaya Memperbaiki dan Mengoptimalkan Kualitas Hidup Perempuan. Journal of Feminisme and Gender Studies, 2 (2) , 109-123.

Taslim, F., Ninin, R. H., & Astuti, S.R. (2021). Gambaran psychological well being pada ibu rumah tangga di Kota Bandung. PSYCHE: Jurnal Psikologi, 3(2), 121-133.

Wekke, I. S. (2019). Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gawe Buku CV. Adi Karya Mandiri.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Al Awalia Ila Rohmad, Wasis Purwo Wibowo