Modal Budaya Sebagai Resiliensi Nelayan dalam Menghadapi Perubahan Iklim di Desa Pasongsongan Sumenep Madura

Abstract

Abstract

The natural phenomenon in the form of climate change is a cycle that cannot be avoided, this can affect a number of things in aspects of life. These dynamics are not only related to natural balance, but also have a crucial impact on socio-cultural life, especially professional aspects in utilizing marine (maritime) products. Therefore, a strategy is needed to maintain the sustainability of the social ecosystem and other life through various capital owned which can then be developed in the social structure. This researcher succeeded in identifying how the cultural capital maintained by fishing communities in facing climate change as resilience, specifically in Pasongsongan Village, Sumenep Regency, Madura. The theory used as an analytical tool is Pierre Bourdieu's Theory of Practice with a focus on cultural capital. . The results of the study show that cultural capital is manifested in the form of the existence of community solidarity, especially survival strategies during the lean season. So that the community is able to survive until it recovers as before.  

Keywoard : resilience, cultural capital, Pasongsongan

Abstrak

Fenomena alam berupa perubahan iklim menjadi siklus yang tidak dapat dihindari, hal ini dapat mempengaruhi sejumlah hal dalam aspek kehidupan. Dinamika tersebut tidak hanya berkaitan pada keseimbangan alam, akan tetapi juga memberi dampak krusial pada kehidupan sosial budaya khususnya aspek profesi dalam memanfaatkan hasil kelautan (maritim). Maka dari itu, diperlukan adanya strategi untuk mempertahankan keberlangsungan ekosistem sosial serta kehidupan lainnya melalui berbagai modal yang dimiliki untuk kemudian dikembangkan dalam struktur sosial. Peneliti ini berhasil mengidentifikasi bagaimana modal budaya yang dipertahankan oleh komunitas nelayan dalam menghadapi perubahan iklim sebagai resiliensi, secara spesifik di Desa Pasongsongan, Kabupaten Sumenep Madura. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis yakni Theory of Practice dari Pierre Bourdieu dengan berfokus kepada modal budaya (Cultural Capital). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal budaya diwujudkan dalm bentuk eksitensi solidaritas masyarakat terutama strategi bertahan hidup saat musim paceklik. Sehingga, masyarakat mampu bertahan hingga bangkit kembali seperti keadaan semula.

Kata kunci : resiliensi, modal budaya, Pasongsongan