Budaya Madura dan Respon Otak: Sebuah Analisis Neuroscience tentang Empati pada Remaja

Kurrota Aini

Abstract


Penelitian berjudul "Budaya Madura dan Respon Otak: Sebuah Analisis Neuroscience tentang Empati pada Remaja" bertujuan untuk mengukur tingkat empati di kalangan remaja etnis Madura. Hasil menunjukkan bahwa 16,84% remaja memiliki empati tinggi, 70,53% berada pada kategori empati sedang, dan 12,63% memiliki empati rendah. Dari perspektif gender, perempuan cenderung memiliki tingkat empati yang sedikit lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Dalam konteks neuroscience, aktivitas di korteks prefrontal dan insula berperan penting dalam empati. Korteks prefrontal terlibat dalam pemahaman perspektif orang lain, sementara insula berfungsi dalam merespons emosi. Budaya Madura, yang menekankan nilai-nilai kebersamaan dan tolong-menolong, mungkin mempengaruhi konektivitas dan aktivitas di area otak tersebut, mendukung pengembangan empati. Penelitian ini menyoroti bagaimana budaya dan mekanisme otak berkolaborasi dalam membentuk empati pada remaja, serta pentingnya pendidikan emosi dan pelatihan empati di sekolah.

Keywords


Empati, Etnis Madura, Remaja, Respon Otak

Full Text:

PDF

References


Ali, M. (2010). Akomodasi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura Mengenai

Penyelesaian Carok Dalam Hukum Pidana. Jurnal Hukum, 17(1), 85–102.

Brett, J. D., Becerra, R., Maybery, M. T., & Preece, D. A. (2023). The Psychometric

Assessment of Empathy: Development and Validation of the Perth Empathy

Scale. Assessment, 30(4), 1140–1156.

https://doi.org/10.1177/10731911221086987

Christov-Moore, L., Simpson, E. A., Coudé, G., Grigaityte, K., Iacoboni, M., &

Ferrari, P. F. (2014). Empathy: Gender Effects in Brain and Behavior.

Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 46, 604–627.

https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2014.09.001

Damayanti, I., & Saputra, A. (2015). Keterampilan Empati pada Remaja di

Indonesia: Sebuah Studi Deskriptif. Jurnal Psikologi Perkembangan, 2(1), 1–

Davis, M. H. (1983). Measuring Individual Differences in Empathy: Evidence for

a Multidimensional Approach. Journal of Personality and Social Psychology,

(1), 113–126. https://doi.org/10.1037/0022-3514.44.1.113

Decety, J., & Cowell, J. M. (2014). The Complex Relation Between Morality and

Empathy. Trends in Cognitive Sciences, 18(7), 337–339.

https://doi.org/10.1016/j.tics.2014.04.008

Eisenberg, N., Eggum, N. D., & Di Giunta, L. (2010). Empathy-Related

Responding: Associations with Prosocial Behavior, Aggression, and

Intergroup Relations. Social Issues and Policy Review, 4(1), 143–180.

https://doi.org/10.1111/j.1751-2409.2010.01020.x

Fadhillah, Q. (2021). Gambaran Empati Generasi Millenial di Pekanbaru. Journal

of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP), 1(1), 9–26.

Formica, M. L. (2009). The Role of Empathy in the Classroom. Routledge.

Lawrence, E. J., Shaw, P., Baker, D., Cohen, B., & David, A. S. (2004). Measuring

Empathy : Reability and validity of the Empathy Quotient. Psychological

Medicine, 3(4), 911–924.

Makki, M. Ismail., & Aflahah. (2023). Kecerdasan Sosial dalam Perspektif Budaya

Madura. CV. Haura Utama.

Pang, Y., Song, C., & Ma, C. (2022). Effect of Different Types of Empathy on

Prosocial Behavior: Gratitude as Mediator. Frontiers in Psychology, 13.

https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.768827

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2015). Experience Human Development:

Menyelami Perkembangan Manusia (12th ed., Vol. 2). Salemba Humanika.

Periantalo, J. (2019). Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi (2nd ed.). Pustaka

Pelajar.

Riess, H. (2017). The Science of Empathy. Journal of Patient Experience, 4(2), 74–

https://doi.org/10.1177/2374373517699267

Sabariman, H. (2019). Akomodasi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura

Mengenai Penyelesaian Carok dalam Hukum Pidana. Jurnal Analisa

Sosiologi , 8(2), 162–175.

Santi, A., Andrianie, S., & Ariyanto, R. D. (2022). Pengembangan Skala Karakter

Empati Siswa Kelas XI SMA. Nusantara of Research : Jurnal Hasil-Hasil

Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 9(1), 39–50.

Shamay-Tsoory, S. G. (2011). The Neural Bases for Empathy. The Neuroscientist,

(1), 18–24. https://doi.org/10.1177/1073858410379268

Siregar, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.

Szalavitz, M., & Perry, B. D. (2010). Born for love: Why empathy is essential--and

endangered. HarperCollins Publishers.

Wiyata, L. (2012, July 19). Madura Yang Patuh; Kajian Antropologi Budaya

Madura. Lontar Madura. https://www.lontarmadura.com/madura-patuhkajian-antropologi-mengenai-budaya-madura/

Yin, Y., & Wang, Y. (2023). Is Empathy Associated With More Prosocial

Behaviour? A Meta‐Analysis. Asian Journal of Social Psychology, 26(1), 3–22. https://doi.org/10.1111/ajsp.12537


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Kurrota Aini